Belakangan ini ramai kita dengar tentang pencemaran lingkungan yang salah satu faktor penyebabnya adalah sampah. Jika dicermati mulai dari bangun tidur saja kita sudah menghasilkan sampah, seperti menggosok gigi dengan sikat gigi plastik lalu pasta gigi yang dikemas menggunakan plastik hingga tisu untuk mengeringkan wajah setelah mencuci muka.
Wah… dapat dibayangkan jika 7 miliyar orang didunia ini melakukan hal yang sama akan ada berapa banyak sampah yang dihasilkan dalam satu hari?
Sudah saatnya kita bersama-sama merubah gaya hidup. Salah satunya dengan Zero Waste Lifestyle atau gaya hidup tanpa sampah (minim sampah). Terdengar sulit tapi bukan berarti itu tidak mungkin loh… Munchies bingung mau mulai dari mana? SeeFood punya solusinya. Yuk simak cara mudah memulai zero waste lifestyle dengan mudah!
1. Kurangi Konsumsi Barang Baru
Dengan membuat produk baru akan membutuhkan energi dan bahan-bahan mentah yang jumlahnya tidak sedikit. Belum lagi jika itu semua didapat dari hasil ekstrasi bumi. Sehingga cara yang paling efektif dalam mengurangi limbah yaitu dengan tidak menciptakan limbah itu sendiri.
Selain mengurangi hasil limbah, penggunaan ulang suatu barang dapat menghemat pengeluaran karena kita tidak turut membayar kemasan sebuah produk. Hal ini dapat dilakukan pada saat berbelanja di Bulk Store atau toko yang mengusung ramah lingkungan.
Munchies masih menyimpan stoples kaca dari selai atau acar yang sudah habis? Eitss jangan dibuang yaa.. stoples ini bisa digunakan kembali untuk menyimpan bahan makanan seperti tepung, gula atau pasta. Bahkan kamu dapat mengkreasikan stoples kaca atau plastik tersebut menjadi tempat untuk menanam tanaman herbal.
2. Bawa Peralatan Makan Sendiri
Peralatan makan plastik memiliki dampak yang luar biasa bagi lingkungan bahkan saat barang tersebut masih dalam tahap produksi. Hal ini disebabkan oleh banyaknya energi karbon yang mempengaruhi atmosfer karena pada proses pencetakan plastik dibutuhkan energi yang besar dapat ditaksir menghasilkan emisi gas karbon sebanyak 535 Juta Metrik Ton CO2
Barang plastik yang kita gunakan seperti sendok, garpu dan pisau masuk kedalam sampah yang paling mematikan. Salah satu yang terdampak yaitu pada ekosistem laut dimana didalamnya terdapat hewan diantaranya penyu, burung dan mamalia. Bentuk dari peralatan makan plastik yang terbawa dilautan dianggap oleh para hewan sebagai makanan karena bentuknya menyerupai mangsa mereka.
Selain untuk menghindari alat makanan berakhir begitu saja ditempat sampah, membawa peralatan makanan sendiri lebih terjamin kebersihannya.
3. Berbelanja Makanan Secukupnya
Membeli makanan dalam jumlah banyak dapat disebabkan oleh lapar mata. Dimana sangat mudah tergiur ketika dihadapkan dengan berbagai pilihan makanan tetapi merasa kenyang sebelum itu semua masuk kedalam mulut. Sehingga makanan yang sudah dibeli tadi tidak termakan dan berakhir begitu saja ditempat sampah.
Secara tidak disadari hal ini akan menambah jumlah limbah rumah tangga, belum lagi jika makanan tersebut dikemas menggunakan plastik yang sulit terurai.
Data dari Food Agriculture Organization menyebutkan sebanyak 1.3 ton makanan terbuang begitu saja dan setengahnya merupakan sayuran dan buah-buahan. Untuk mengatasinya, buatlah daftar belanja sebelum berangkat berbelanja. Dengan begitu kita memiliki batasan, mana yang harus dibeli mana yang tidak dibutuhkan. Disamping itu, kita memiliki kendali sendiri untuk memilih produk yang segar dibandingkan produk yang telah dikemas.
4. Menghindari Penggunaan Plastik
Membawa tas belanja sendiri dari rumah ketika memutuskan untuk berbelanja. Pilih tas belanja yang dapat digunakan berkali-kali atau reusable shopping bags. Untuk buah atau sayur Munchies dapat menggunakan reusable produce bags yang saat ini sudah banyak pilihan bahan dan warna yang menarik. Usai berbelanja simpan kembali reusable bag dikendaraan atau didalam tas sehari-hari agar selau siap digunakan setiap saat.
Ganti produk plastik sekali pakai dengan produk yang ramah bagi lingkungan.
Selain itu, Munchies dapat mengurangi konsumsi plastik dengan pergi berbelanja ke Bulk Store atau toko ramah lingkungan yang berada didaerah kalian. Salah satunya Naked Inc yang terletak di Jakarta Selatan dan Warung 1000 Kebun di Bandung. Kedua toko tersebut menganjurkan pembelinya membawa sendiri stoples atau wadah untuk bahan yang akan dibeli.
5. Buat Makanan Favorit Dirumah
Ketika memiliki lebih banyak waktu dirumah yang paling dipikirkan pertama itu adalah makanan. Disadari atau tidak ketika kita memakan snack atau memesan makanan yang menggunakan kemasan plastik maka jumlah sampah yang kita hasilkan akan bertambah.
Ada cara lain untuk Munchies yang suka makanan tetapi tidak menyumbangkan limbah yaitu dengan membuat sendiri makanan yang kita suka.
Dengan memasak dirumah kita dapat menggunaan bahan-bahan yang segar dan akan terhindar dari makanan cepat saji yang menggunakan kemasan plastik atau styrofoam. Di sisi lain kita dapat menerapkan zero waste cooking, dimana kita dapat mengoptimalkan bahan-bahan yang digunakan sehingga tidak ada yang terbuang secara sia-sia. Perut kenyang sekaligus ramah lingkungan.
Bagaimana Munchies tidak sulitkan? Ayo kita mulai gaya hidup zero waste ini dari sekarang, satu langkah kecil yang kita lakukan akan berdampak bagi bumi dikemudian hari.
Keep Your Process!
Penulis : Nadya Prisilia Maharani
Comments